Postingan

Gambar
  LATAR BELAKANG BT21,ANIMASI ASAL KOREA SELATAN BT21 Dibuat pada bulan Oktober 2017, ini adalah karakter kolaborasi abad ke-21 antara Naver Line Friends dan BTS . Saat membacanya terbaca BT Twenty One. CEO Big Hit Yoon Seok-jun merencanakan BT21 bekerja sama dengan Line Friends untuk memperluas bisnis karakter berdasarkan hak kekayaan intelektual (IP). Anggota BTS mengemukakan ide mereka sendiri dan menciptakan karakter dan latar, dan setelah mengarahkan dari Line Teman, akhirnya lahir. Sejak Januari 2018, foto-foto terkait BT21 telah diunggah ke galeri resmi Line Friends. Seiring popularitasnya yang berkembang pesat, banyak karya seni penggemar terkait telah dibuat. Dalam seni penggemar BTS , mereka terkadang digambarkan atas nama anggota dan dipandang sebagai alter ego BTS. Di Twitter resmi, setiap ulang tahun anggota BTS, sebuah ilustrasi menampilkan karakter yang digambar oleh anggota tersebut diposting. Mulai akhir Juli 2019, animasi yang memperkenalkan anggota BT21 mulai diungga

Suku Batak Toba

Gambar
 Nama: Ronauli Aprillia M.S  NPM: 202146500171 Latar belakang:  Suku Batak Toba adalah salah satu suku bangsa yang mendiami wilayah sekitar Danau Toba di Sumatera Utara, Indonesia. Suku Batak Toba merupakan bagian dari suku Batak yang lebih luas, yang juga mencakup suku Batak Karo, Batak Simalungun, dan Batak Mandailing. Suku Batak Toba memiliki budaya, bahasa, dan tradisi mereka sendiri. Tujuan: >Pelestarian Budaya: Suku Batak Toba berusaha untuk melestarikan dan mewariskan budaya, tradisi, dan nilai-nilai mereka kepada generasi berikut. Ini mencakup mempertahankan bahasa, adat istiadat, seni tradisional, dan pengetahuan lisan. >Kesejahteraan dan Pembangunan: Banyak anggota suku Batak Toba berusaha meningkatkan kualitas hidup mereka dan komunitas mereka melalui pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi. Mereka dapat bekerja untuk menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik, membangun infrastruktur, dan meningkatkan akses pendidikan. Target Pasar: Suku Batak Toba Insight: S

Konvergen-Divergen, Berfikir Desain Secara Teoritik

  Konvergen dan divergen adalah dua pendekatan berbeda dalam berpikir desain secara teoritis. Mereka mengacu pada cara seorang perancang atau pemikir desain mendekati suatu masalah atau proyek desain. Konvergen: Pendekatan konvergen dalam desain adalah ketika seorang perancang atau pemikir desain berusaha untuk mempersempit pilihan mereka ke arah solusi tunggal atau sedikit pilihan yang sangat terfokus. Ini melibatkan pemilahan dan penyaringan ide-ide yang ada untuk mencapai solusi yang sangat terfokus dan terperinci. Konvergensi seringkali terjadi setelah fase divergensi, di mana berbagai ide dikumpulkan. Tujuan utama dari pendekatan ini adalah untuk mencapai kejelasan dan fokus dalam desain, sehingga solusi yang dihasilkan menjadi lebih mudah dipahami dan dieksekusi. Divergen: Pendekatan divergen dalam desain adalah ketika seorang perancang atau pemikir desain mencari berbagai ide dan solusi yang berbeda untuk suatu masalah atau proyek. Ini melibatkan pemikiran kreatif dan eksplorasi

Konvergen-Divergen, Berfikir Desain Secara Teoritik

  Konvergen dan divergen adalah dua konsep yang sering digunakan dalam konteks desain, terutama dalam perancangan produk, seni, dan desain berbasis masalah. Ini adalah dua cara berpikir yang berbeda dalam proses desain. Konvergen: Konvergen adalah proses berpikir yang digunakan dalam tahap awal perancangan. Ini melibatkan pengumpulan banyak ide, gagasan, dan inspirasi yang berbeda. Desainer mencoba mengumpulkan sebanyak mungkin konsep dan solusi yang mungkin untuk masalah atau proyek yang ada. Setelah mengumpulkan berbagai ide, desainer kemudian mulai mempersempit pilihan mereka. Mereka mencari pola atau elemen yang paling menarik atau sesuai dengan tujuan desain. Tujuan konvergen adalah untuk menghasilkan beberapa konsep yang kuat dan relevan yang dapat dieksplorasi lebih lanjut. Divergen: Divergen adalah proses berpikir yang terjadi setelah konvergen. Ini melibatkan pengeksplorasian lebih lanjut dari konsep yang telah dipilih. Desainer mencoba mengembangkan konsep-konsep tersebut den